Kalauuntuk mengucapkan "selamat pagi", kamu bisa gunakan beberapa kosakata bahasa di berbagai daerah berikut ini. Bahasa Aceh: seulamat beungoh Bahasa Padang: selamek pagi
a 1. huruf pertama dalam abjad Latin yang digunakan dalam Bahasa Nias; 2. kki makanlah. A göu fakhe Makanlah nasimu. 3. dan dalam pengucapan bilangan. Hönö a fitu ngaotu a fulu Seribu dan tujuh ratus dan sepuluh. abakha ks 1. dalam. Abakha sibai dögi nikhaora. Dalam sekali lubang galian mereka. fa- kedalaman. 2. menjadi serius / mendalam 3. abakhabakha’ö kki tambah-tambahi sehingga menjadi masalah; bumbu-bumbui. Böi abakhabakha’ö wanutunö salua khömö Jangan tambah-tambahi kisah yang kau alami. abao ks 1. bengkak; 2. binal untuk anak gadis / perempuan. Si mate abao Si gadis binal; 3. abao dödö sakit hati. Abao dödögu khönia Aku sakit hati padanya. abaöbaö ks berpenampilan kaku, tidak ramah, dan cenderung memancing kejengkelan orang lain. No abaöbaö niha da’ö. Sin. dömbadömbaö abasö ks basah. Abasöga ba deu toho. Kami basah karena hujan lebat. lih. basö abazöbazö ks masih berair, belum kering betul. No abazöbazö nasa newali Pekarangan masih belum kering. No abazöbazö geu andre, tebai nasa nitunu. Kayu ini masih agak basah, belum bisa dibakar. Lih. olazalaza. abe’e ks 1. keras. Eu sabe’e Kayu keras. Am Abe’e gae na no okafu Pisang mengeras kalau sudah dingin. 2. abe’e dödö meyakini tidak kuatir atau mengkuatirkan seseorang atau sesuatu. Abe’e dödögu ia. Aku tidak mengkuatirkan dia yakin akan penampilannya, perjalanannya, dsb.; 3. abe’e dandro keras pendirian; 4. sabe’e tandro orang yang keras pendirian; 5. abe’e högö keras kepala. abeta ks 1. pindah. No ara me abeta ira moroi ba da’a Sudah lama mereka pindah dari sini. 2. tersingkir. No abeta ia moroi ba dadaomania Dia telah tersingkir dari jabatannya. Sin. aheta abeto ks bunting untuk binatang berkaki empat babi, anjing, dsb.. Dipakai juga untuk perempuan yang hamil di luar nikah. lih. beto abila ks 1. bengkok Eu sabila Kayu bengkok; 2. abila lala sesat; ungkapan untuk orang yang sesat atau rusak moralnya 3. abila gera’era tidak jujur. Böi fao ba niha sabila era’era Jangan ikut dengan orang yang tidak jujur. aboto ks 1. pecah No aboto galasi khöda Gelas kita sudah pecah; No aboto gorahuara perkumpulan / organisasi mereka sudah pecah. Am He aboto bakha, böi aboto baero Perselisihan keluarga jangan sampai dibawa ke luar / diperlihatkan di luar. 2. aboto ba dödö mengerti, faham Me no ihaogö wangombakha, awena aboto sibai ba dödögu. Setelah dia menjelaskan dengan baik, saya baru sungguh-sungguh mengerti; 3. kefe saboto uang pecah. lih. arasa, boto abö’a ks 1. melengkung ke arah belakang, lawan dari bungkuk. 2. manja. Abö’a ia me so ga’ania. Dia manja karena kakak/abangnya bersama dia. aböda ks 1. urung, tak berkelanjutan. Aböda manö khöra huhuo da’ö Pembicaraan mereka itu tidak berkelanjutan. Am Fondrõni zabõda bakha har. Penarik yang urung ke dalam Sesuatu misalnya pembicaraan untuk pemancing agar seseorang mengeluarkan isi hatinya yang enggan / susah dinyatakannya. 2. aböda lela dalam keadaan sekarat. lih. akandro. abökha ks 1. retak, pecah-pecah, atau merenggang karena kekurangan cairan. Na aukhu dalu ba ahori abökha mbewe Kalau panas dalam maka bibir pecah-pecah sariawan. 2. agabökha pada pecah-pecah. Agabökha danö ba mbawa lökhö Di musim kemarau tanah pada retak. lih. aukha, agazilazila. abölö ks 1. kuat. Abölö ia wofanö Dia kuat berjalan; fa- kekuatan 2. lebat. Teu sabölö Hujan lebat. 3. ana’a sabölö kb emas murni. abönö ks cukup. Abönö zi no so, böi nönö sa’e Yang sudah ada cukup, jangan tambah lagi. lih. bönö, ibönö abösi ks 1. mata penuh dengan kotoran yang mengering, terasa gatal, dan agak susah melihat; diakibatkan oleh penyakit mata. 2. buta 3. tidak mau melihat Böi abösi wamaigi si sökhi Jangan menghindar melihat kebaikan. abötu ks 1. rasa sirih terlalu banyak kapurnya. Afo sabötu Sirih yang kebanyakan kapur. 2. terluka tipis di permukaan kulit akibat cakaran atau goresan, dsb. Abötu dangania Tangannya tergores. 3. mati. Abötu gutu na labe dalu-dalu Kutu kepala mati kalau diobati. aböu ks 1. bau. So de’u si mate ba zi tambai nomo, aböu sibai. Ada tikus mati di sebelah rumah, bau sekali. 2. aböu bekhu, aböu böhö bau orang yang jarang mandi, atau bau anak yang baru selesai bermain-main. abu dödö ks 1. sedih, susah. Abu dödögu wo’angeragö. Aku susah memikirkannya. fang-, kb. Oya sibai wangabu dödö ba ginötö iada’a Banyak sekali kesusahan sekarang. 2. abula dödö kb. kesusahan. Böi nönö gabula dödögu Jangan menambah kesusahan saya abu’a ks 1. lunas Lö sahori ibu’a gömönia khögu. Utangnya kepadaku belum habis dibayarnya. 2. berbalas, seri. No möna ia, no abu’a ira. Dia menang, mereka seri. abua ks 1. berat, sukar. Noro sabua beban berat. fang- kb pemberat 2. abua ba dödö Tidak ikhlas. Abua ba dödönia wanolo talifusönia Dia tidak ikhlas membantu saudaranya. 3. fangabua gölö kb pengendur semangat. Fehedenia sadarö-darö tobali fangabua gölö niha Perkataannya yang menusuk hati tajam mengendurkan semangat orang. abuabua ks kelihatan “berbobot” karena membawa oleh-oleh atau sesuatu penghormatan kepada pihak lain. Abuabua ia me so ia, i’ohe zumangeda. Dia datang dengan “bawaan berat” ia membawa penghormatan kita. aburu ks terkelupas kulit karena kena cairan panas. Aburu dangania göna fanikha wogore. Kulit tangannya terkelupas kena minyak goreng panas. abuso ks 1. kenyang. Abuso sibai ia Ia kenyang sekali. 2. fangabuso kb rejeki; sesuatu yang dinikmati konotasi negatif. Sinöndrania no tobali fangabuso niha bö’ö Penghasilannya menjadi rejeki orang lain. Uso dödö ngalöngalö, fangabuso ndri mböhö Kegembiraan lalat, pembuat nyamuk kenyang. abuza abuzabuza ks tidak berwibawa, tidak dipercaya orang lagi, ucapannya tidak bernas karena sesuatu berbagai tindakannya yang menghancurkan reputasinya. Abuza ba dödö niha na fahuhuo ia Tidak dipercaya orang kalau dia berbicara. No abuzabuza niha da’ö. Orang itu sudah kehilangan wibawa dan tidak dihormati orang lagi. lih. abozeboze, ahowihowi. ada’uda’u ks agak takut; takut-takut. Ada’uda’u ia wanörö sibongi ha ya’ia ha samösa. Dia agak takut pergi malam hari seorang diri. adada ks 1. melorot; hampir jatuh. Oluo khönia zaraewania, irege adada tou. Celananya kebesaran sehingga melorot. 2. turun dari posisi normal. Börö me oya mbua maga, ba adada ndraha-ndraha Karena berbuah banyak, dahan-dahan mangga pada turun. Adada gota mbawi na lö ara tö mo’ono. Perut babi menurun saat menjelang beranak. 3. lepas; tak terjangkau Am Adada gohitö si lö dayadaya. Tanpa modal, persiapan, dan perencanaan yang baik, sesuatu target atau tujuan tak terjangkau akan lepas. 4. rusak Ibörögö adada sa’e nomo da’ö börö me lö sangiagö Rumah itu mulai rusak karena tidak ada yang mendiami. Adada gorahua si lö fahasara dödö Tanpa kekompakan, suatu perkumpulan akan hancur. adawadawa ks rendah untuk pohon, rumah. No adawadawa nomo da’ö. Rumah itu kelihatan rendah. adö’ö ks tersedak. adogo adogodogo ks 1. pendek; singkat. Huhuonia no adogodogo sibai Pidato / khotbahnya singkat sekali. 2. adogo’ö persingkat; singkatkan Adogo’ö manö wangombakha Singkatkan saja menceritakan / menuturkan adölö ks 1. lurus. Adölö sibai lala sibohou mufazökhi andrö. Jalan yang baru dibangun itu sangat lurus. 2. menuju ke. Hezo adölö ami ? Hendak menuju ke mana kalian ? adöni ks 1. tertarik Adöni dödögu wamaigi gayania wanunö. Saya tertarik melihat gayanya bernyanyi. Adöni tanö ba da’a. Tertarik ke arah sini. adu kb patung. Adu zatua Patung leluhur. Me föna manömba adu Nono Niha. Di zaman dahulu, Orang Nias menyembah patung. adudu ks ambruk; runtuh; roboh. No adudu ba nangi nomo sibohu mufazökhi andrö. Rumah yang baru dibangun itu telah runtuh karena angin. adulo kb 1. telur. Adulo manu telur ayam. Safusi gadulo Putih telur. Sa’usö gadulo Kuning telur. 2. mangadulo bertelur. Mangadulo khöda manu. Ayam kita bertelur. aduwa ks 1. tumpah. Böi da’ida’i wholohe ena’ö böi aduwha. Hati-hati membawa agar jangan tumpah. 2. tumpah ruah manusia. Börö me ahatö ndröfi sibohou, aduwha niha ba harimbale. Karena tahun baru sudah dekat, manusia tumpah ruah ke harimbale pasar / pekan mingguan desa. abusa ks lecet; lepuh; terkelupas. Abusa guli gahenia ba wamake badagahe sibohou andrö. Kulit kakinya lecet karena sepatu baru. ae 1. kki = ae’e pergi. Ae ombakha’ö khöra wa no tohare domeda. Pergi beritahukan pada mereka bahwa tamu kita sudah datang. Böi ae ae’e ha ya’ugö Jangan pergi sendirian. 2. pernyataan rasa kesal atau kurang senang. Ae …, hana wa ölau da’ö. Ah, mengapa engkau berbuat begitu. 3. kkt amat; sangat Ara ae larugi Lama sekali mereka sampai. Ebua ae nomo sawena mufazökhi andrö. Besar sekali rumah yang baru dibangun itu. Dalam pengertian 3 ini ae, selain menerangkan kata sifat, juga menggambarkan perasaan kekaguman, kekesalan, kekecewaan, dsb. seseorang terhadap sesuatu hal yang diamati atau dialaminya. a’ebu ks bungkuk. Niha sa’ebu Orang bungkuk. aefa ks 1. lepas. No aefa dagutagu zinga mbarunia. Jahitan di pinggir bajunya lepas. 2. kk berakhir, selesai. No aefa rafe mbanua. Pertemuan desa sudah berakhir. 3. sesudah; lalu. Lafaku ua, aefa da’ö laboboto Dicangkul dulu, lalu digemburkan. 4. lahir. No aefa nono khö Nina Harita Anak Ina Harita telah lahir. aefata kkt keterlaluan. Aefata na lö ö’ila lalau ba fasa Keterlaluan kalau engkau tidak tahu jalan ke pasar. aekhu kk 1. jatuh. Sin. atoru No aekhu gofekofegu. Dompet saya jatuh. 2. bermuara pada sesuatu kebaikan, kejahatan, dsb. Aröu’ögö moroi ba mbuabua si lö sökhi saekhu ba wa’atekiko. Jauhilah perbuatan jahat yang menuju kehancuran. 3. aekhu luo matahari terbenam. lih. aekhula 4 aekhu niha orang banyak datang / berdatangan. Aekhu niha me larongo so nomo sakhozi Orang banyak berdatangan ketika mendengar ada rumah terbakar. aelo ks 1. licin. Böi da’ida’i wanörö lala saelo. Pelan-pelan berjalan di jalan licin. 2. aelo lela cadel; tidak bisa mengucapkan huruf R dengan jelas. aeru ks 1. menyempit. Aeru lala da’ö börö me lö asese latörö niha. Jalan itu menyempit kiri-kanan ditumbuhi semak karena jarang dilewati orang. 2. langsing 3. aerua kb bagian yang menyempit. Aeru lafoyo Lingkar pinggang kecil sekali. aetu ks 1. putus. Oya zaetu lala ba mbaŵa deu Selama musim hujan banyak jalan putus. 2. selesai. No aetu rafe. Pertemuan sudah selesai. 3. aetula – angetula kb putusan, simpulan. a’ewo ks sudah cukup tua tapi belum nikah. Sin. atua barö. afaito ks 1. nakal. Afaito sibai nono da’ö Nakal sekali anak itu. 2. jahat Afaito ae niha da’ö Orang itu jahat sekali. afasi kb kapas. afatö ks 1. patah. Afatö döla geu ba nangi sabölö. Karena angin kencang batang kayu patah. 2. afatöla kb patahan. 3. afatö dödö kecewa. 4. afatö-fatö lantang. Afatö-fatö na fahuhuo ia Lantang kalau ia berbicara. afau ks parau. afeto ks pahit. Afeto sibai daludalu nibe’e doto andrö. Obat yang diberikan dokter itu pahit sekali. Am Alawa luo, afeto duo, aisö nidanö mbanio. Har Hari makin siang, tuak terasa pahit, air kelapa terasa asam. afi 1. kb sayap. Afi marafadi Sayap merpati. Tebai muhombo wofo da’ö, no afatö gafi. Burung itu tidak bisa terbang, sayapnya sudah patah. 2. kb api. Kureta afi kereta api. Di sini, afi merupakan kata serapan dari Bahasa Indonesia melalui perubahan huruf bunyi “p” menjadi “f”. Kureta adalah juga kata serapan dari Bahasa Indonesia. afi’afi kb korek api; mancis; geretan. Alui gafi’afi, tatunu wandru. Cari korek api, kita menyalakan lampu. Afi’afi lele adalah nama khusus untuk korek api. Ono gafi’afi batang korek api. afiso aj 1 tuli. 2 niha safiso orang tuli. No i’osafiso ia me lahede’ö ia. Ketika dia ditegur dia berlagak seperti orang tuli afo kb sirih. Terdiri dari daun sirih tawuo, kapur betua, gambir gambe, fangoyo, pinang fino dan kadang-kadang tembakau bago. Pembuatannya adalah sebagai berikut. Selembar daun sirih dibelah dua, tangkai daun dibuang, dan ujung daun yang lancip dipotong. Di atas permukaan bawah punggung daun dilengketkan kapur secukupnya, lalu daun atau getah gambir diletakkan di atasnya. Lantas daun sirih yang telah dibubuhi kapur dan gambir tadi dilipat tiga sehingga campuran tadi tertutup dalam lipitan tersebut. Di atas lipatan itu diletakkan pinang, lalu daun sirih tadi digulung, berintikan pinang. Sirih siap ditawarkan atau diedarkan. Kadang-kadang tembakau dicampur sewaktu penyiapan, atau secara terpisah dimasukkan ke dalam mulut oleh si penyantap sirih. afusi ks 1. putih. Afusi mbaru nifakenia. Baju yang dipakainya berwarna putih. 2. lurus, bersih. Afusi dödönia khögu. Hatinya lurus / bersih tidak punya maksud jahat padaku. afuru ks tumpul. No ara lö mudali mbalatu andre, afuru sibai. Pisau ini sudah lama tidak diasah, tumpul sekali. aisö ks 1. asam. Aisö raso ndrima, ami raso nidanö döwu. Jeruk berasa asam, air tebu berasa manis. 2. masam. Aisö mbawania khögu. Mukanya masam kepadaku. a’usö ks kuning. asoso ks masak; matang. No asoso gae ba hogu. Pisang telah masak di pohon. ataha ks mentah. Ataha nasa mbua ndruria khöda, tebai niteu. Buah durian kita masih mentah, belum bisa dipetik. aukhu ks panas; masak. No aukhu nidanö, fazökhi öda kofi. Air sudah panas masak, buatkan kopi untuk kita. Aukhu nösigu, mofökhödo. Badanku panas, saya sakit. anehe ks mengenal seseorang / sesuatu dengan baik. Ha samuza falukhaga, andrö lö anehedo sibai ia. Kami baru berjumpa satu kali, makanya saya tidak begitu mengenalnya. anigo ks terganggu oleh bunyi, perbincangan atau perbuatan yang tidak menyenangkan. Anigo ndra’o gamuatami. Aku muak dengan perbuatan kalian. Böi mifaguagua, anigo namada. Jangan ribut, ayah terganggu. alukhö ks tidak/belum pernah. Alukhö möido ba mbanuami. Saya belum pernah ke kampung Anda. alözö ks sesuatu tidak muat atau terlalu ketat karena yang dilalui sempit. Alözö khönia zaraewania. Celananya kesempitan. Id Niha salözölözö uto. Orang yang tidak berpikir panjang dan emosional. ambala kb selimut. alakha tabu. Böi falele, alakha. Jangan memaki, itu tabu. alawö ks segan, sungkan. Alawö ia wehede khö zibayania. Dia segan berbicara pada pamannya. Ungakapan lawö-lawösi = segan-segan terkait erat dengan kata alawö dan kemungknan besar muncul dari kata itu. Böi lawö-lawösi wahuhuosa khönia. Jangan segan-segan berbicara kepadanya. amatöröwa kb 1. kerajaan, daerah kekuasaan, jajahan. He wa’ae lö arara, no irai möi amatörö Nifo soi Indonesia. Walau tidak lama, Indonesia pernah menjadi jajahan Jepang. 2. bawahan, suruhan, seseorang/kelompok yang tunduk pada seseorang / kelompok lain. Böi bali’ögö amatöröwania, faoma ono ami. Jangan tunduk padanya = jangan mau disuruh-suruh, kalian sederajat. alawa ks 1. tinggi. No alawa döla ndruria nitanögu no andrö. Pohon durian yang saya tanam dulu sudah tinggi. 2. alawa niha berpostur tinggi. Alawa niha ga’ada. Abang kita berpostur tinggi. amakhaita kb hubungan kekerabatan; kerabat. asule kb senjang. amuata kb amuata. Sökhi sibai gamuata nono da’ö. Baik sekali kelakuan anak itu. alui kki 1. cari. No atoru nono kusi, da ta’alui. Anak kunci telah jatuh, mari kita cari. 2. fangalui mata pencaharian. Fangalui bisa juga berarti proses pencarian. Ada kecendrungan menggunakan awalan fo- sehingga menjadi fo’alui. Pemakaian awalan fo- di sini tidak tepat. Moguna khöda sete ba wangalui falölöwa saekhu tou. Kita memerlukan senter untuk mencari jarum yang jatuh. angango kb dahi. No mesokho gangangoia, göna osö-osö. Dahinya luka kena paku. araro kb langit-langit mulut. ati’ati kb anting-anting. Ifake gati’ati ana’a. Dia memakai anting-anting emas. aya 1. kb kalung. 2. kki ayak. Hamo ni’aya. Tepung ayakan. alo’alo kb Bau tak sedap dari ketiak. Aböu alo’alo ahele ks tergelincir. Ahele ia wanörö lala saelo. Dia tergelincir di jalan yang licin / becek. awhökhu kb empedu. angaya ks menipu, tidak benar, tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Fali’era si lö angaya Neraca alat timbangan yang mengukur dengan benar yang sudah dikalibrasi. Faliera sangaya. Alat timbangan yang memerlukan kalibrasi. ara’ara danõ kb sejenis cacing tanah yang mengeluarkan bunyi nyaring pada malam hari. Humede zui gara’ara danõ. Cacing tanah berbunyi lagi. arara ks sunguh; benar. Arara niwa’öu. Benar yang engkau katakan. arara dödö ks terhibur. Arara dödögu me no öhaogö wanutunö. Hatiku terhibur setelah engkau menceritakan / menjelaskan dengan baik. alahoitö ks dewasa; matang; sudah bisa kawin. Alahoitö ndra’ugö, ba lö ö’ila obabaya halöwöu. Engkau sudah dewasa tetapi belum bisa mengerjakan sendiri pekerjaanmu masih perlu dikomandoi. alau 1. jatuh Sin. alabu 2. masuk ke dalam jebakan. Alau ia ba ndra’alawe. Ia masuk jebakan perempuan. 3 dikawini. No alau zihene ba manu meda Ayam dara sudah dikawini ayam bangkok. angetula kb simpulan, putusan. Moguna mu’ombakha’ö ba zato gangetula rafe ma’ökhö. Perlu diberitahukan kepada khalayak putusan rapat hari ini. alimbama ks terkena penyakit yang dipercaya diakibatkan makhluk halus. Sin. tesafo arawi 1. kb musang. No alau garawi ba mbölödi. Musang masuk perangkap. 2. ks sobek, robek. Arawi mbarunia, tokhai ba gosö’osö. Bajunya sobek tersangkut pada paku. atoru jatuh sin. aekhu. No atoru laedurugu. Cincinku jatuh. No atoru mbua ndruria, ae halö. Durian sudah jatuh, pergi ambil. aekhula kb barat. An. atumbukha Mofanö ira adölö ba gaekhula. Mereka pergi menuju ke barat. asio kb garam. Ami asio asin. Afeto asio keasinan karena kebanyakan garam. aso’a tumbang. Aso’a geu sebua na nagi sabölö. Pohon besar tumbang karena angin kencang. alitö kb api. Holahola galitö. Nyala api. Eu galitö. Kayu api. Ewua’ö khöda galitö Nyalakan api untuk kita. azuni kb sarang. Azuni wofo. Sarang burung.
LihatJuga. Aceh dan Nias Setahun setelah Tsunami Upaya Pemulihan dan Langkah ke Depan oleh: BRR Terbitan: (2005) ; 10 management lessons for host governments coordinating post-disaster reconstruction :by the executing agency for rehabilitation and reconstruction (BRR) of Aceh-Nias 2005-2009 oleh: BRR Terbitan: (2009)
FANGOWAI BA FOGAONI [Tedõni dorosi, mõi ndra sohalõwõ bakha ba gosali, ba lahalõ wangahono dõdõ banua niha Keriso ba wangondrasi ba ba wasumangeta khõ Lowalangi] FANGOWAI Liturgos Ya’ami banua niha Keriso,ba wondrugida böröta ndröfi sibohou andre, ma’owai ami ba döi Zo’aya yaita Yesu Keriso. Ya’ahowu ndröfi sibohou! Jemaat Ya'ahowu! Liturgos Yafao-fao khõmi Lowalangi! Jemaat Ya fao khõu Geheha-Nia! FOGAONI Liturgos Da ta’owuawua’õ dõdõda wangondrasi Yehowa, da ta’omusoi’õ dõdõda ba wamalua fasumangeta khõ Lowalangi. Tasuno Ia, manunõ ita moroi ba Mbuku Zinunõ Numero 28 1-2 FANGA’ARO’Õ WA’OWULO VOTUM Liturgos Da tahonogõ dõdõda ba wariawõsa, ba ba wa ha sambua khõ Lowalangi, muzizio zato. No owulo ita ba da’e, ba dõi Lowalangi Ama, ba ba dõi Nono-Nia Yesu Keriso, ba ba dõi Geheha Ni’amoni’õ. Fangorifida ha ba dõi Yehowa si no mombõi banua si yaẅa awõ danõ! Jemaat Yaduhu! Liturgos Ufaöga hörögu, ufaigi hili andrö Heza i’otarai fangorifigu? Fangorifigu andrö, ba i’otarai Yehowa, somböi banua si yawa, awö danö. Lö’ö sa Ibe’e mangiwa gaheu; samaigimaigi ya’ugö andrö, ba lö manuköu. Irorogö ndra’ugö Yehowa, Itimba zi lö sökhi fefu, Irorogö nosou Sinunö 1211-3, 7 HALELUYA!!! Liturgos Mangandrõ ita, "He Yehowa Lowalangima, si no umbu howuhowu ba fa’omasi. Möiga khö-U mangalulu ba wangandrö saohagölö me lö si faröi Ndra’ugö khöma ba zi döfi fa’ara, irege no makhamö mböröta ndröfi sibohou andre. Lö mamalö matou’öga ba danga-U ba zi döfi fa’ara mifönama. Ma’andrö khö-U, rorogöga ba wanohugö fekolima. Fatöröga ba lala andrö khö-U, ba fahaö ndra’aga ba wango’aurifagö fa’omasi, he ba wangomasi’öma Ya’ugö, ba si manö göi ba wangomasi’öma awöma niha awö niwöwöi fefu. Ya’ugö gubaloma, samatörö ya’aga ba si lö faröi khöma ba zi döfi fa’ara mifönama. Yaduhu! Mudadao ZatoLiturgos Manunõ ita moroi ba Mbuku Zinunõ Numero 81 FOMBASO TAROMALI LOWALANGI AMABU'ULA LI SIFÕFÕNA Liturgos Da tafondrondrongo daroma Li Lowalangi, tehalõ moroi ba zura II Moze 201-17 1 I. Ba iwa’õ daroma li andrõ fefu Yehowa, imane 2 Ya’odo Yehowa Lowalangiu, si no mangeheta ya’ugõ ba danõ Miserayi andrõ, ba zi no mõi sawuyu ami. 3 Bõi so khõmõ Lowalangi tánõ bõ’õ, baero ndra’o. 4 Bõi fazõkhi khõu nadu, ba he famaedo hadia ia, he si so si yawa ba mbanua, ba he si so si tou ba guli danõ, ba he si so ba nidanõ, barõ danõ. 5 Bõi angalulu khõnia ba bõi fosumange ia, me no Lowalangi solohu ndra’o, ya’odo andre, Yehowa, Lowalangiu, sanguhuku horõ ndra ama ba ndraono ba ba ma’uwu mitou, khõra si fatiu tõdõ khõgu, 6 ba si hakhõsi tõdõ sangomasi’õ ya’o ba solo’õ oroisagu; irugi hõnõ nga’õtõ. 7 Bõi tõtõi dõi Lowalangiu Yehowa ba waya; lõ’õ sa zi lõ ihuku Yehowa zanõtõi tõinia ba waya. 8 Ame’egõ tõdõ luo wolombase andrõ, ba we’amoni’õ ya’ia. 9 Õnõ ngaluo mohalõwõ ndra’ugõ ba õhalõ halõwõu fefu. 10 Ba ero fitu bongi, ba luo wolombase khõ Lowalangiu Yehowa; bõi babaya hadia ia halõwõ ba da’õ, he ya’ugõ, ba he onou matua, ba he onou alawe, ba he sangai halõwõ khõu ira matua ba he sangai halõwõ khõu ira alawe, ba he urifõu, ba he si fatewu khõu ba mbanuami bakha. 11 Õnõ ngaluo sa mege khõ Yehowa, ba wamazõkhi banua si yawa, awõ danõ, awõ nasi, awõ nõsira fefu; ba ba luo si fitu, ba no molombase ia. Andrõ wa no ifahawu’õ luo si fitu andrõ Yehowa, ba no i’amoni’õ. 12 Fosumange namau, awõ ninau, ena’õ anau nosou ba danõ, nibe’e Lowalangiu Yehowa khõu. 13 Bõi ange’e. 14 Bõi ohorõ. 15 Bõi anagõ. 16 Bõi bõbõgõ khõ nawõu zi lõ duhu. 17 Bõi isõ nomo nawõu. Bõi isõ wo’omo nawõu ba he sangai halõwõ khõnia ira matua, ba he sangai halõwõ khõnia ira alawe, ba he õrõbaonia, ba he kudonia, ba he hadia ia, fefu, nibayabaya nawõu. Si manõ daroma Li Lowalangi, da tatema’õ faoma sinunõ moroi ba Mbuku Zinunõ Numero 32 SUMANGE LA'OHE KHÕU FANGANDRÕ FANGEFA HORÕ Liturgos Ya’ami ira talifusõ, Na taŵa’õ lõ horõda, ba talimo ita, ba si duhu lõ’õ ba dõdõda. Na ta’ombakha’õ horõda, ba lõ farõi Ia, ba no satulõ Ia, fa I’efa’õ khõda horõ andrõ, Ihaogõ ita, awõ wa Iheta fefu zi lõ atulõ. Andrõ da mõi ita fõna Lowalangi si fao fangidengide’õ ba wangombakha horõda, muzizio zato. Mangandrõ ita, "He Yehowa, Ama khöma si so ba zorugo, ba khö Yesu Keriso sangorifi. No sebua fa’omasi Ndra’ugö khöma götögötö wa’ara. Ma’ondrasi Ndra’ugö ba nahia ni’amoni’ö, ba wangalulu ba ba wangandrö saohagölö, ba howuhowu si no falukha ndra’aga ba ndröfi si no matalu’i, ba me no Öfasao ndra’aga ba mböröta ndröfi sibohou andre. Mafaduhu’ö wa tenga si nangea ndra’aga tanö föna-Mö, me no fahöna horö si no mafalua ba ndröfi si no numalö, he ba wehedema, era’era dödöma, awö gamuatama si lö faudu ba daroma Li-Mö. Andrö möiga khö-U ba wangandrö fa’ahakhö dödö-U, ena’ö Ö’efa’ö khöma horöma andrö, si no mafalua, irege sohahau tödö ndra’aga wanohugö fekolima ba ndröfi andre si faudu ba zomasi Ndra’ugö" Jemaat Manunõ moroi ba Mbuku Zinunõ No. 224 1 Liturgos "Mi’aine khö-Gu, dozi serege tödö, awö zonoro, ba Ufolombase ami. Mihare’ö khömi kalo mbagi andrö khö-Gu ba mitöngöni khö-Gu, me no sebolo tödö Ndra’o ba si lö fayaŵa tödö, ba falukha ami wolombase dödömi. Moguna sa kalo mbagi andrö khö-Gu, ba no aoha noro andrö khö-Gu." Lakhõmi khõ Lowalangi si yawa! Jemaat Manunõ moroi ba Mbuku Zinunõ No. 450 Liturgos Dumadao Zato! FOMBASO TAROMA LI LOWALANGI AMABU'ULA LI SIBOHOU Liturgos Da tafondrondrongo daroma Li Lowalangi, tehalõ moroi ba zura Efeso 3 14-21 14 Andrõ ubalõduhini tou danõ, fõna Nama, 15 ba zoroi tõi soi fefu, he ba zorugo, ba he ba guli danõ, 16 ena’õ ibe’e khõmi, moroi ba lakhõminia andrõ, si no a’oi so, fa tedou wa’abõlõmi, moroi ba Gehehania, ba niha bakha andrõ; 17 ena’õ monahia Keriso ba dõdõmi, ba wamati andrõ, 18 ena’õ sowa’a ami, ba wa’omasi, ba nifodanedane, ena’õ tola aboto ba dõdõmi, awõ ni’amoni’õ andrõ fefu, he wisa wa’ebolo, ba he wisa wa’anau, ba he wisa wa’abakha, ba he wisa wa’alawa, 19 ba ena’õ aboto ba dõdõmi wa’omasi Keriso andrõ ita, si tebai aboto ba dõdõ niha mena’õ, ena’õ tehõna khõmi zi no fahõna andrõ khõ Lowalangi, fefu. 20 Ba ya’ia, sangila manalu’i na fefu hadia ia, wolau, fa arõu italu’i ni’andrõda, awõ zi fabõbõ ba gera’erada, dali wa’abõlõ andrõ, si no abõlõ ba dõdõda, 21 ya’ia nifosumange ba mbanua andrõ, ba ba khõ Keriso Yesu, gõtõgõtõ wa’ara, irugi zi lõ aetu! Yaduhu. Ya’ahowu zamondrongo taroma Li Lowalangi ba same’e ba dõdõ Luka 1128 Jemaat Yaduhu! FANGOWULOI FASÕMBATA Liturgos Iada’e tebe’e khõda ginõtõ ba wolohe fasõmbatada khõ Lowalangi. Ta’osamuzaigõ wame’e, he fasõmbata si fõfõna, ba si manõ gõi zi mendrua awõ zi medõlu. Ba si ofõna ua da tafondrondrongo Li Lowalangi me imane "Ba da’õ niwa’õgu Na so zangatalisi tanõmõ, ba lõ oya’oya ibasi, ba na so zi lõ alimagõ tanõmõ, ba oya gõi ibasi dania. Ba balazi dõdõ zamõsana; bõi abu dõdõ, ba tenga niforege; si no aoha gõlõ fame’e, da’õ sa zomasi Lowalangi." II Korindro 96-7 Tafa’ema fõna wasõmbata khõ Lowalangi, ba manunõ ita moroi ba Mbuku Zinunõ No. 261 2. Ya’e zumange fasõmbata ma be’e soroi ba dõdõma. 3. Ya’e zumange fasõmbata buala si’otarai Nama. 4. Ya’e zumange fasõmbata, boto, noso, ba fa’aurima. 5. Ya’e zumange fasõmbata, lõ irugi zomasi dõdõ-U. 6. Ya’e zumange fasõmbata, ma’aohasi gõlõ Zo’aya. Liturgos Da tafasao wasõmbatada andre fõna Lowalangi, musindro ita fefu. [Koordinator Pelayan mangandrõ ba aefa da'õ ifa'ema wasõmbata khõ Pengkhotbah. Awai da'õ mangawuli ba nahia zamõsana] Liturgos Da tafa’anõ dõdõda wamondrongo taroma Li Lowalangi, manunõ ita moroi ba Mbuku Zinunõ No. 163 [Pengkhotbah Mõi ba Mimbar] HUHUO SEBUA Pengkhotbah Ya irorogõ dõdõmi, awõ gera’erami fa’ohahau dõdõ andrõ, khõ Lowalangi, sabõlõ moroi ba gera’era niha fefu, ba khõ Keriso Yesu. Mangandrõ ita...[Fangadrõ Famokai Huhuo Sebua] Amin. Fombaso Taroma Li Lowalangi moroi ba zura Sinunõ 81-10 1 Khõ duka wanuno andrõ. Sinunõ; khõ Dawido. 2 He Yehowa, salawama, wa’ebua lakhõmi dõimõ andrõ, ba guli danõ, ma’asagõrõ! No õfolakhõmi mbanua si yawa lakhõmimõ andrõ. 3 No õ’a’asogõ wa’abõlõ, moroi ba mbewe ndraono ba moroi ba mbewe zi so ba mbagi zusu. Bõrõ nudumõ andrõ. Ba wangõhõndrõgõ si fatiu tõdõ andrõ, awõ zangalui folau balõ andrõ. 4 Na ufaigi mbanua si yawa andrõ khõu, nifazõkhi durumõ andrõ, bawa ba dõfi andrõ, nifataromõ. 5 Ba hadia niha si mate andrõ, waitõrõ tõdõu ia? Ba ono niha andrõ, wa õtolo ia? 6 Ha ma’ifu õ’ambõsi ia mege, moroi ba Lowalangi, ba no õfotakula ia sumange ba fa’amoadu. 7 No õbe’e samatõrõ nifazõkhi dangau andrõ ia; fefu hadia ia, ba no õbe’e barõ gahenia. 8 Biribiri ba õrõbao, fefu, awõ gutu ndru’u andrõ. 9 Fofo ba dalu mbanua ba i’a ba nasi ba hadia zaliwaliwa ba nasi andrõ. 10 He Yehowa, samatõrõ ya’aga, ha lõ ebua duria dõimõ andrõ, ba guli danõ, ma’asagõrõ! Famotokhi Taromali LowalangiSinanõ ba dõdõ tehalõ moroi ba zura Sinunӧ 82a He Yehowa, salawama, wa’ebua lakhõmi dõimõ andrõ, ba guli danõ, ma’asagõrõ! Fangandrõ Fondruhõ Wamotokhi Taromali Jemaat Manunõ moroi ba Mbuku Zinunõ No. 154 TUHO WAMATI Liturgos Me no tarongo daroma Li Lowalangi, ba da tafaogõ lida wamaduhu’õ famatida ya’ita niha Keriso fõna Lowalangi, muzizio ita fefu... endronga lida Ya’o mamati khõ Lowalangi Ama si lõ ambõ fa’abõlõ, sombõi banua si yaẅa awõ mamati khõ Yesu Keriso, So’aya ya’ita, Ono Lowalangi si ha samõsa, nitema nina-Nia Maria khõ Geheha Ni’amoni’õ, ono nono alawe Ia, no manaõgõ huku Ia, barõ mbawa Fondrio Filato, teforõfa Ia, mate, ba lako’o. No mõi Ia ba mbanua niha tou, no maoso Ia moroi ba ngai zimate me no irugi tõlu ngaluo. No manahae Ia, mõi ba zorugo, dumadao ba gambõlõ Lowalangi Ama si lõ ambõ fa’abõlõ. I’otarai da’õ mangawuli Ia dania ba wanguhuku niha sauri, awõ zi no mamati khõ Geheha Ni’amoni’õ, ba ufati ha sambua mbanua ni’amoni’õ, fefu niha Keriso, fa’awõsa niha ni’amoni’õ, ba fangefa horõ, ba femaoso mboto zimate, ba fa’auri si lõ aetu. Yaduhu! Liturgos Mudadao Zato. WARTA JEMAAT Klik untuk membuka Liturgos Manunõ ita moroi ba Mbuku Zinunõ No 144 FANGANDRÕ SALAHI + FAMATENGE + HOWUHOWU Pengkhotbah Sumindro ita fefu, mangandrõ ita tetohugõ "Ba dõi Zo’aya ya’aga Yesu Keriso, si no mamahaõ ya’aga ba wangandrõ mamane" Pengkhotbah + Jemaat He Ama khõma si so ba zorugo, ya te’amoni’õ dõi-U. Ya tobali banua-U fefu niha, ya itõrõ zomasi Ndra’ugõ, hulõ ba zorugo, ya si manõ gõi ba gulidanõ. Õma sirugi ma’õkhõ be’e khõma ma’õkhõ andre. Ba efa’õ khõma horõma, si mane fangefa’õma sala ba zi so sala khõma. Bõi ohe ndra’aga ba wanandraigõ, efa’õga ba zi lõ sõkhi. Me ya’ugõ zamatõrõ banua-U, ba sokhõ fa’abõlõ, awõ lakhõmi, irugi zi lõ aetu. Yaduhu. Pengkhotbah Mi’angawuli sifao fa’ohahau dõdõ, yatobali ami sura Keriso, samaduhu’õ Ya’ia ba lala wa’aurimi sero ma’õkhõ, ba mitema howuhowu Lowalangi Ya mufahowu’õ ami Lowalangi, Ya murorogõ ami;Ya mufohaga mbawa-Nia khõmi, Ya mu’ebua’õ dõdõ-Nia khõmi;Ya mufalemba hõrõ-Nia khõmi, Ya mubè’e wa’ohahau dõdõ khõmi fefu. Yaduhu! Jemaat Manunõ moroi ba Mbuku Zinunõ No. 74 Pengkhotbah Ya'ahowu!!! Jemaat Ya'ahowu!!! *** IBADAH SELESAI ***
GraduateProgram South Nias, Z Selamat Datang. Graduate Program South Nias, nias join with google online lectures program, ri no 20 th 2003 on national education system sisdiknas in. As to solve problems and develop their knowledge graduates, and appropriate for the employee so that students remain. 10145 see all enhance revenue or obtaining new
Juni 14, 2020 Dalam Bahasa Nias, banyak ungkapan untuk mengucapkan selamat datang maupun sampai bertemu kembali sesuai dengan dialek umum, untuk mengucapkan selamat datang kepada seseorang, Ya'ahowu adalah ungkapan yang sangat populer dan dianggap sangat Ya'ahowu memiliki banyak terjemahan berdasarkan konteks pembicaraan penutur maupun pendenganrnya. Ungkapan tersebut dapat dituturkan kepada seseorang yang belum maupun yang telah dikenal dengan segala Istilah Ya'ahowuSecara etimologi, istilah Ya'ahowu berasal dari dua kata isolek Nias yaitu "ya" dan "ahowu". "Ya" berarti "semoga" dan "ahowu" berarti "terlihat penuh berkat". Sedangkan secara gramatikal, mereka terdiri dua kelas kata yang berbeda pula. Ya tergolong kelas kata adverbia kata keterangan, sedangkan ahowu berada dalam kelas adjektiva kata sifat. Kata benda dari Ahowu yaitu howuhowu yang artinya berkat/anugrah, sedangkan kata kerjanya adalah fahowu'ö artinya berkati. Selain itu, apabila verba kata kerja fahowu'ö digunakan dalam kalimat pasif, maka akan berubah menjadi tefahowu'ö artinya diberkati/dikuduskan.Dengan demikian, Ya'ahowu dapat diartikan secara literal "semoga terlihat penuh berkat". Biasanya, penutur bahasa Nias memaknainya secara pragmatis dalam percakapan sehari-hari sehingga menjadi lebih populer di kalangan pragmatis, Ya'ahowu dapat dimaknaiSelamat pagi,Selamat siang,Selamat sore,Selamat malam,Selamat datang,Senang bertemu dengan anda,Senang berkenalan dengan anda,Salam kenal,Sampai bertemu kembali / sampai jumpa,Semoga terberkati,Semoga damai besertamu,Semoga selamat dan bahagia, hal yang paling penting untuk diketahui bahwa ketika penutur isolek Nias mengucapkan kata Ya'ahowu, tujuan utamanya adalah untuk menyampaikan salam damai dengan harapan baik yang penuh kasih. Lalu, apakah hanya kata ya'ahowu yang bisa diucapkan untuk menyampaikan selamat datang dan sampai bertemu kembali dalam bahasa Nias? Tidak. Berikut akan dijelaskan lebih lengkap tentang salam pertemuan atau perpisahan dalam bahasa Nias. Hal ini bertujuan untuk membantu para penutur asing mengetahui cara mengucapkan selamat datang atau sampai jumpa kepada orang Pertemuan dalam Bahasa NiasSelain Ya'ahowu, salam pertemuan dapat dituturkan dengan beberapa cara berikut ini1. Ya'ahowu we'asomi Ungkapan tersebut bermakna selamat datang yang dipopulerkan oleh penutur di bagian Utara dan Barat kepulauan Nias. Tetapi ini ditujukan kepada pendengar atau objek yang lebih dari satu orang jamak. Yang jelasnya, ya'ahowu we'asomi dapat diartikan lebih lengkap "Selamat datang diucapkan kepada kalian".Ungkapan ini tergolong umum, namun kurang menarik. Biasanya, dalam tradisi Nias, untuk menyampaikan sambutan yang dianggap lebih sopan, mereka cenderung menggunakan panggilan kepada orang yang dituju. Misalnya, jika dalam konteks tersebut yang datang adalah laki-laki dan perempuan yang lebih dari satu orang, mereka cenderung mengucapkannya Ya'ahowu we'asomi, ama / ina selamat datang, para bapak/ibu.Contoh lainnya untuk tamu yang berjumlah lebih dari satu orangYa'ahowu we'asomi, ga'a Selamat datang, abang-abangYa'ahowu we'asomi, nakhi Selamat datang, adik-adikYa'ahowu we'asomi, dua Selamat datang, kakekYa'ahowu we'asomi, gawe Selamat datang, nenekYa'ahowu we'asomi, baya Selamat datang, pamanAkan tetapi, dalam dialek selatan telukdalam dan wilayah sekitar, termasuk pulau-pulau batu sedikit berbeda walaupun maknanya sama. Berikut variasi ungkapan berdasarkan contoh di atasYa'ahowu ve'asomi, ama/ina Selamat datang, para bapak/ibuYa'ahowu ve'asomi, ka Selamat datang, abang-abang /kakakYa'ahowu ve'asomi, khi Selamat datang, adik-adikYa'ahowu ve'asomi, dua Selamat datang, kakekYa'ahowu ve'asomi, awe Selamat datang, nenekYa'ahowu ve'asomi, sibaya /baya Selamat datang, paman2. Ya'ahowu we'asomöUngkapan ini bermakna Selamat datang. Ini ditujukan kepada seseorang tunggal. Ungkapan ini dipopulerkan oleh penutur bahasa Nias dialek utara termasuk Gunungsitoli, Nias Utara, dll.ContohnyaYa'ahowu we'asomö, ga'a Selamat datang, abang/kakakYa'ahowu we'asomö, nakhi Selamat datang,adikYa'ahowu we'asomö, dua Selamat datang, kakekYa'ahowu we'asomö, gawe Selamat datang, nenekYa'ahowu we'asomö, baya Selamat datang, pamanYa'ahowu we'asomö, ama Selamat datang, pakYa'ahowu we'asomö, ina Selamat datang, buSedangkan penutur dialek selatan akan mengucapkannya seperti berikutYa'ahowu ve'asou, ka Selamat datang, abang/kakakYa'ahowu ve'asou, khi Selamat datang,adikYa'ahowu ve'asou, dua Selamat datang, kakekYa'ahowu ve'asou, awe Selamat datang, nenekYa'ahowu ve'asou, baya Selamat datang, pamanYa'ahowu ve'asou, ama Selamat datang, pakYa'ahowu ve'asou, ina Selamat datang, bu3. No so amiUngkapan tersebut bermakna selamat datang yang dipopulerkan oleh penutur bahasa Nias dengan dialek utara. No so ami memiliki keserasian makna dengan Ya'ahowu we'asomi. Dituturkan kepada orang yang berjumlah lebih dari satu jamak.ContohNo so ami, ga'a Selamat datang, abang-abang/ kakakNo so ami, nakhi Selamat datang, adik-adikNo so ami, dua Selamat datang, kakekNo so ami, gawe Selamat datang, nenekNo so ami, baya Selamat datang, pamanNo so ami, ama/ina Selamat datang, para bapak/ibuSedangkan untuk dialek selatan, sebagai berikutMa so mi, ka Selamat datang, abang-abangMa so mi, khi Selamat datang, adik-adikMa so mi, dua Selamat datang, kakekMa so mi, awe Selamat datang, nenekMa so mi, sibaya / baya Selamat datang, pamanMa so mi, ama/ina Selamat datang, para bapak/ibu4. No so'öNo so'ö bermakna Selamat datang. Ini ditujukan kepada seseorang tunggal. Ungkapan ini dipopulerkan oleh penutur bahasa Nias dialek utara termasuk Gunungsitoli, Nias Utara, dll.ContohNo so'ö, ga'a Selamat datang, abang/ kakakNo so'ö, nakhi Selamat datang, adikNo so'ö, dua Selamat datang, kakekNo so'ö, gawe Selamat datang, nenekNo so'ö, baya Selamat datang, pamanNo so'ö,, ama/ina Selamat datang, bapak/ibuDalam dialek selatanMa so ndraugö, ka Selamat datang, abangMa so ndraugö, khi Selamat datang, adikMa so ndraugö, dua Selamat datang, kakekMa so ndraugö, awe Selamat datang, nenekMa so ndraugö, sibaya / baya Selamat datang, pamanMa so ndraugö, ama/ina Selamat datang, bapak/ibuSalam Perpisahan dalam Bahasa NiasYa'ahowu dapat digunakan untuk menyampaikan salam perpisahan dalam bahasa cara lain untuk mengucapkan sampai bertemu kembali sesuai dengan dialek utara1. Toröi amiToröi ami bermakna sampai jumpa / sampai bertemu lagi. Salam ini ditujukan kepada orang yang berjumlah lebih dari satu / ami, ga'a Sampai bertemu kembali, abang/kakakToröi ami, nakhi Sampai bertemu kembali, adikToröi ami, dua Sampai bertemu kembali, kakekToröi ami, gawe Sampai bertemu kembali, nenekToröi ami, baya Sampai bertemu kembali, pamanToröi ami, ama Sampai bertemu kembali, pakToröi ami, ina Sampai bertemu kembali, buSedangkan dalam dialek selatan, sedikit berbedaToröi mi, ka Sampai bertemu kembali, abang/kakakToröi mi, khi Sampai bertemu kembali, adikToröi mi, dua Sampai bertemu kembali, kakekToröi mi, awe Sampai bertemu kembali, nenekToröi mi, sibaya/baya Sampai bertemu kembali, pamanToröi mi, ama Sampai bertemu kembali, pakToröi mi, ina Sampai bertemu kembali, buatauToröi mi, ka e Sampai bertemu kembali ya, abang/kakakToröi mi, khi e Sampai bertemu kembali ya, adikToröi mi, dua e Sampai bertemu kembali ya, kakekToröi mi, awe e Sampai bertemu kembali ya, nenekToröi mi, sibaya/baya e Sampai bertemu kembali ya, pamanToröi mi, ama e Sampai bertemu kembali ya, pakToröi mi, ina e Sampai bertemu kembali ya, bu2. Toröi'öToröi'ö berarti sampai bertemu kembali atau sampai jumpa lagi. Ungkapan ini hanya dituturkan kepada satu dialek utaraToröi'ö, ga'a Sampai bertemu kembali, abang/kakakToröi'ö, nakhi Sampai bertemu kembali,adikToröi'ö, dua Sampai bertemu kembali, kakekToröi'ö, gawe Sampai bertemu kembali, nenekToröi'ö, baya Sampai bertemu kembali, pamanToröi'ö, ama Sampai bertemu kembali, pakToröi'ö, ina Sampai bertemu kembali, buDalam dialek selatanToröi ndraugö, ka Sampai bertemu kembali, abang/kakakToröi ndraugö, khi Sampai bertemu kembali, adikToröi ndraugö, dua Sampai bertemu kembali, kakekToröi ndraugö, awe Sampai bertemu kembali, nenekToröi ndraugö, sibaya Sampai bertemu kembali, pamanToröi ndraugö, ama Sampai bertemu kembali, pakToröi ndraugö, ina Sampai bertemu kembali, buatauToröi ndraugö, ka e Sampai bertemu kembali ya, abang/kakakToröi ndraugö, khi e Sampai bertemu kembali ya, adikToröi ndraugö, dua e Sampai bertemu kembali ya, kakekToröi ndraugö, awe e Sampai bertemu kembali ya, nenekToröi ndraugö, sibaya e Sampai bertemu kembali ya, pamanToröi ndraugö, ama e Sampai bertemu kembali ya, pakToröi ndraugö, ina e Sampai bertemu kembali ya, bu3. Yafalukha ita zui ba ginötö si so fönaYafalukha ita zui ba ginötö si so föna artinya sampai jumpa lagi di lain waktu. Ungkapan ini dipopulerkan oleh penutur dialek utara bahasa Nias. 4. Dafalakhi sui ba naluo si so fönaDafalakhi sui ba naluo si so föna artinya sampai jumpa lagi di lain waktu. Ungkapan ini dipopulerkan oleh penutur bahasa Nias berdialek selatan, termasuk pulau-pulau batu Batu Islands.PenutupDengan salam pertemuan dan perpisahan dalam bahasa Nias yang telah dijelaskan di atas, penutur bahasa non-Nias dapat dengan mudah memahami apa saja ungkapan yang sesuai untuk mengatakan Selamat datang atau sampai bertemu kembali kepada orang bermanfaat.
NiasUtara Sumut, Scholarship S1, S2, Diploma, Evening College (Online Lectures), Colleges, Nomor, Z Selamat Datang. Scholarship S1, S2, Diploma Evening College (Online Lectures) Colleges di Nias Utara Sumut, every day monday to 9 00 a m to 5 00 p m, with constitution 1945 that every citizen has the right to.
Shallom Ya'ahowu, Selamat datang di THE NIAS (http://nias-site.blogspot.com) Jumat, 12 Oktober 2012 Bahasa Nias Bahasa Nias, atau Li Niha dalam bahasa aslinya, adalah bahasa yang dipergunakan oleh penduduk di Pulau Nias. Bahasa ini merupakan salah satu bahasa di dunia yang masih belum diketahui persis dari mana asalnya.
Barat Datang, kabupaten, Nias, resmi, Selamat, Website Edit This Image was ranked 7 by keyword Kabupaten Nias Barat, You will find this result at BING. IMAGE META DATA FOR Selamat Datang ke Website Resmi Kabupaten Nias Barat\'s IMAGE
VidioLagu Rohani Bahasa Nias. 2,999 likes. www.sasgul.blogspot.com
. twc8mqzg4p.pages.dev/42twc8mqzg4p.pages.dev/204twc8mqzg4p.pages.dev/122twc8mqzg4p.pages.dev/7twc8mqzg4p.pages.dev/342twc8mqzg4p.pages.dev/243twc8mqzg4p.pages.dev/274twc8mqzg4p.pages.dev/394twc8mqzg4p.pages.dev/270
bahasa nias selamat datang